Ingin Mendapatkan Hubungan Yang Lebih Baik

Dalam sebuah hubungan yang di namai pacaran selalu mempunyai tahap yang dimana sering di sebut dengan Bosan. Bosan ingin mendapatkan hubungan lebih baik atau bosan untuk dapat mengahiri hubungan?

Yang gue bahas disini adalah bosen dalam kategori ‘ingin mendapatkan kualitas hubungan yang lebih baik

“Hah? Maksud lo apaan nta? Emang ada?”

Jadi gini, di saat menjalani hubungan dalam jangka lebih dari empat bulan itu adalah hubungan dimana mereka sudah masuk sebagai sepasang kekasih yang saling menyamankan dan punya komitmen untuk bertahan atas dasar cinta.  Karna sebuah hubungan yang berdasar sekedar sayang dan suka saja itu hanya bertahan sekitar 4 bulan paling lama.

  

Di setiap hubungan, yang sering menyatakan kebosanan paling pertama itu mayoritas cowok, bener gak?  ada banyak faktor yang bikin cowok mutusin cewek secara sepihak, Cowok gak akan mutusin cewek tanpa ada alasan tertentu yang bikin dia gak ingin lagi untuk bertahan.

Ketika bosan sama pasangan, gue rasa itu bukan karna ngerasa dia udah gak pantes, Bukan. Itu adalah waktu yang tepat buat  mencari hal baru dalam hubungan kalian, mencari hal yang enggak gitu gitu aja dalam hubungan kalian.

Rasa bosan itu jangan sesekali di artikan sebagai sebuah titik dimana kalian emang harus bener bener mengahiri hubungan dengan si dia, kalo emang gak pengen nyesel besoknya.... Putus karna bosan itu efek nya terasa 1-2 tahun mendatang loh.

Rasa bosan itu pasti ADA, karna setiap pasangan sudah ada di dalam situasi masa pacaran yang berahir masa masa drama nya, yang lebih banyak nangis, marahan, cemburu buta, dll.

Ini  adalah tahap dimana komitmen dan kesetiaan di pertanyakan, apakah bisa bertahan dengan waktu yang lebih lama dengan hubungan yang sudah di bangun kokoh sejak lama? Atau ingin mencari yang lebih ‘baru’ tapi membangun dari awal? Pasti akan lebih sulit bila harus dari awal, Udah punya 100 kok minta 0?

 Gini..

Memang asik punya pacar yang lebih cantik, tapi apa pernah terpikirkan? Sebelum bosan, atas dasar apa kalian menjadikannya pilihan? Sebelum mencari yang lebih cantik, setidaknya dia pernah menjadi pilihan yang tercantik pada saat itu, bukan? 

Komitmen di awal masa pacaran itu emang penting, penting banget. Mungkin belum terasa bagaimana rasanya mempertahankan hubungan pada saat awal manis manis nya pacaran, bukan hanya sekedar Aku sayang Dia, Dia Sayang Aku. Aku suka Dia.

“Kamu mau jadi pacar aku?”, apa guna kalimat itu tanpa punya kepercayaan diri untuk berkomitmen dan bertahan pada pilihan? Alasan sudah jelas. Dia cantik, dia baik, dan kita saling menyamankan. Bukan begitu?

Sudah terbayang?

Jadi, bosan itu bukan alasan untuk mengahiri hubungan dengan pasangan. Bosan itu hanya waktu yang menanyakan komitmen keseriusan menyayangi seseorang sejak awal kalian saling mengikat hubungan, yang tidak bisa berkomitmen mereka akan pergi setelah rasa sayang nya habis. Kesana kemari wara wiri mencari yang lebih baru hingga yang paling sempurna lah yang bisa menjadi kekasihnya. Namun itu pembodohan, sudah ada yang terbaik di samping nya malah mencari yang belum jelas gimana kabarnya? Bukan begitu?

Cobalah sesekali bicarakan hal hal kecil sama pasangan, lebih terbuka lagi sama pasangan. berdiskusi mencari hal baru atau saling berlomba mencapai target bersama atau bisa juga sekedar memperbaiki komunikasi yang membosankan , di banding hanya mengeluh pada diri sendiri. “Kita udah gak cocok kayanya deh..” | "Kalo gak cocok kenapa dari awal milih saya?".

Karna pada masa bosan lah, kisah kalian akan menjadi lebih serius dan lebih bekerjasama. Terekam dalam dokumenter kisah cinta pribadi, yang bisa di ingat kapan pun. Di banding drama drama yang sehabis acara, hilang sudah.

Jangan pernah jadikan alasan bosan untuk mengakhiri hubungan, karna di saat kalian memasuki hubungan yang terbilang membosankan. di situlah letak keseriusan untuk berkomitmen pada satu pilihan. Karna orang yang konsisten pada satu pilihan adalah orang yang ahli, di banding orang yang terlalu konsisten pada banyak pilihan. Di akui memang dia hebat, akan tetapi yang ahli lah yang paling di akui keberadaan nya.