Sudah dua tahun lamanya halaman ini membisu, tidak ada yang
perduli sedikit pun tentang itu sebenarnya.
Diri ini sendiri yang membuat hal itu terhenti roda putarannya. Nyalakan
kembali mesinnya bung! sudah sangat lama siluman ini tertidur, hehe.
“Kemana aja lo, nta?”
Hehe, begini. Sebenarnya, gue pengen banget deh posting artikel lagi di blog. Tapi karna
kemarin-kemarin tuh gue ga punya media yang memadai buat nulis lagi. Iya,
notebook kesayangan gue di ambil dan berpindah majikan, Nah! Dari situ mulailah bermalas-malasan
ngeblog lagi. Maafin gue ya para penggemar dan pembaca setia. Jangan cemberut
gitu dong, tar gak di sayang nih!
Oh iya, ada beberapa postinngan yang gue hapus. Iya, soalnya
gue mau mulai merintis, merapihkan, menata agar terlihat seperti
blogger-blogger ketje masa kini.
“emang lo blogger, nta?”
“ .... eh balik duluan ya, gue ninggal rendeman kancut
soalnya. Tar kalo kelamaan bisa berkerak selangkangan gue”
Patut di sayangkan, yang namanya silumanonta.blogspot.com
bisa hilang dari radar per bloggeran masa kini. Cuma eksis nama tapi gak
dibikin karya, wuuu! Dari zaman One
Direction masih ada Zayn Malik sampe Zayn Malik resign lo belum posting juga,
nta! Hadeh. Sekarang udah jamannya
sosmed foto bergerak-gerak tau, nta!
Maafin ya, jangan sembelih saya Om dan Tante semuanya,
hahaha.
Berwadah namun tak bernyawa, hidup tak tau arah. Seperti
itulah yang melanda situs silumanonta.blogspot.com di tahun sebelumnya. Mencoba
untuk menghidupkan dan menentukan arah kembali dan tetap berbagi kepada
pembaca.
Semoga tidak ada alasan lagi, selalu berfikir positif dan
yakin. Sebuah niat yang baik selalu ada jalan dan cara masing-masing.
Sebenernya, ini memaksakan otak untuk menulis lagi. Mendapat
pecutan dari diri sendiri bahwa saya mempunyai silumanonta yang harus di
hidupkan (lagi), karna sudah cukup lama berdebu dan kumuh.
Merasa menulis dan berkarya, semalas apapun tetap ada rasa,
ya. Punya tanggung jawab karya kita di baca orang lain dan harus dipertanggung
jawabkan atas tulisan yang membuat kangen, seperti ini.
“PEDE AMAT LOE!”
“Tusuk onta bang tusuk!”
“CROT!!!”
Berbagi perasaan untuk perasaan, harus selalu dipertanggung
jawabkan agar pihak lain tidak ada kehilangan komunikasi dengan si pemberi
harapan. Dibalik harapan pasti ada ekspetasi, biar realita tak sepenuhnya
seperti ekspetasi tetapi keyakinan tetap lah keyakinan, percaya pada diri
sendiri bahwa kita bisa. Minimal mendekati ekspetasi, karna gak ada rencana
yang gak luar biasa. Semua ekspetasi pasti liar dan gak terkontrol, tergantung
bagaimana kita mewujudkan niat baik itu. Tetap semangat, hadapi dengan tenang,
jangan lupa senyum!
0 komentar:
Posting Komentar